Selasa, 13 Oktober 2015

Pengantar Statistika


I.                 Latar Belakang Ilmu Statistika
Statistika adalah ilmu yang mempelajari bagaimana merencanakan, mengumpulkan, menganalisis, menginterpretasi, dan mempresentasikan data. Singkatnya, statistika adalah ilmu yang berkenaan dengan data. Istilah 'statistika' (bahasa Inggris: statistics) berbeda dengan 'statistik' (statistic). Statistika merupakan ilmu yang berkenaan dengan data, sedang statistik adalah data, informasi, atau hasil penerapan algoritma statistika pada suatu data. Dari kumpulan data, statistika dapat digunakan untuk menyimpulkan atau mendeskripsikan data; ini dinamakan statistika deskriptif. Sebagian besar konsep dasar statistika mengasumsikan teori probabilitas. Beberapa istilah statistika antara lain: populasi, sampel, unit sampel, dan probabilitas.
Statistika banyak diterapkan dalam berbagai disiplin ilmu, baik ilmu-ilmu alam (misalnya astronomi dan biologi maupun ilmu-ilmu sosial (termasuk sosiologi dan psikologi), maupun di bidang bisnis, ekonomi, dan industri. Statistika juga digunakan dalam pemerintahan untuk berbagai macam tujuan; sensus penduduk merupakan salah satu prosedur yang paling dikenal. Aplikasi statistika lainnya yang sekarang popular adalah prosedur jajak pendapat atau polling (misalnya dilakukan sebelum pemilihan umum), serta hitung cepat (perhitungan cepat hasil pemilu) atau quick count. Di bidang komputasi, statistika dapat pula diterapkan dalam pengenalan pola maupun kecerdasan buatan.
Statistika diawali sebagai ilmu untuk mengumpulkan angka (data). Pada abad 17 statistikadeskriptif mulai berkembang, begitu juga ilmu peluang yang awalnya dilahirkan dari meja judisudah mulai muncul . Ilmu peluang ini melandasi berkembangnya statistika induktif yang terjadi pada pertukaran abad 19 dan 20 dengan Karl Pearson sebagai pelopornya. Statistika induktif berkembang pesat setelah R. A. Fisher memperkenalkan metode Maximum Likelihood pada tahun1922. Dengan adanya perkembangan teknologi komputer, metode eksplorasi data dan bootstrapmulai berkembang pada tahun 1970. Metode ini sebagai awal dari analisis data tanpa model peluang yang populer dengan data driven. Seiring dengan perkembangan statistika induktif,statistika mulai diterapkan pada berbagai bidang seperti ekonomi, industri, pertanian, sosiologi, psikologi, dan lain-lain.Di bidang ekonomi aplikasi statistika pada ekonometrika, sedangkan dibidang industri aplikasi yang sangat terkenal adalah metode Quality Control dan metode Six-Sigma.Pada abad 21 diperkirakan metode data mining akan banyak digunakan dalam bidang terapan. Perkembangan ini akan berpengaruh terhadap model pendidikan dan pengajaran statistika dewasa ini. Di Indonesia penggunaan statistika dipelopori dengan dibukanya program pendidikan statistika di bawah naungan Jurusan Statistika IPB (S1 sejak tahun 1967 dan S2 sejak tahun 1975).Peran Jurusan Statistika IPB baik lewat mata kuliah pelayanan pada jurusan lain di lingkunganIPB, maupun para lulusannya yang sudah tersebar di bergai bidang pekerjaan memberikan dampak positif bagi penggunaan statistika sebagai alat bantu analisis. Sekarang selain IPB ada PTN danPTS yang telah membuka jurusan statistika.
Penggolongan Statistik
1.      Berdasarkan tingkat pekerjaannya ( tahapan yang ada dalam kegiatan statistik), statistik sebagai ilmu pengetahuan dapat dibedakan menjadi dua golongan, yaitu :

a)      Statistik Deskriptif
Statistik deskriptif yang lazim dikenal pula dengan istilah statistik deduktif , statistik sederhana, dan descriptive statistics, adalah  statistik yang tingkat pekerjaannya mencakup cara-cara menghimpun, menyusun atau mengatur, mengolah, menyajikan dan menganalisis data angka agar dapat memberikan gambaran yang teratur, ringkas, dan jelas mengenai suatu gejala, peristiwa atau keadaan. Dengan kata lain, statistik deskriptif adalah statistik yang mempunyai tugas mengorganisasi dan menganalisis data angka agar dapat memberikan gambaran secara teratur, ringkas, dan jelas mengenai sesuatu gejala, peristiwa atau keadaan sehingga dapat ditarik penegrtian atau makna tertentu.
Statistik deskriptif terdiri atas :
a.       Distribusi frekuensi yaitu penyusunan data dari nilai terkecil sampai nilai terbesar yang kemudian disajikan dalam bentuk tabel atau diagram
b.      Ukuran pemusatan yang terdiri atas rata-rata hitung, rata-rata letak, rata-rata harmonis, dan rata-rata geometris serta median dan modus
c.       Ukuran penyebaran data terdiri atas rentangan ( rank ), simpangan rata-rata, varians dan simpangan baku

b)      Statistik Inferensial

Statistik inferensial yang lazim dikenal pula dengan istilah statistik induktif ; statistik lanjut ; statistik mendalam atau inferensial statistics  adalah statistik yang menyediakan aturan atau cara yang dapat digunakan sebagai alat dalam rangka mencoba menarik kesimpulan yang bersifat umum dari sekumpulan data yang telah disusun atau diolah. Selain itu, statistik  inferensial juga menyediakan aturan tertentu dalam rangka penarikan kesimpulan ( conclusion ), penyusunan atau pembuatan ramalan ( prediction ), penaksiran ( estimation ) dan sebagainya. Dengan demikian, statistik inferensial sifatnya lebih mendalam dan merupakan tindak lanjut dari statistic deskriptif.Berikut ini contoh-contoh pernyataan yang termasuk dalam cakupan statistika inferensial.
1)      Akibat penurunan produksi minyak oleh negara-negara penghasil minyak dunia, diramalkan harga minyak akan menjadi dua kali lipat pada tahun yang akan datang.
2)      Dengan mengasumsikan bahwa kerusakan tanaman kopi jenis Arabica   kurang dari 30% akibat musim dingin yang lalu maka harga kopi jenis tersebut nanti tidak akan lebih dari 50 sen per satu kilogramnya.

Hal-hal yang berhubungan dengan statistic inferensial adalah :
a.       Melakukan penafsiran tentang karakteristik populasi dengan menggunakan data yang diperoleh dari sampel
b.      Membuat prediksi atau ramalan tentang masalah untuk masa yang akan datang
c.       Menentukan ada tidaknya hubungan antarkarakteristik
d.      Menguji Hipotesis
e.       Membuat kesimpulan secara umum mengenai populasi

Penarikan kesimpulan pada statistik inferensial ini merupakan generalisasi dari suatu polulasi berdasarkan data (sampel) yang ada. Didasarkan atas ruang lingkup bahasannya, maka statistik inferensial mencakup:
1.      probabilitas atau teori kemungkinan
2.      distribusi teoritis
3.      sampling dan distribusi sampling
4.      pendugaan populasi atau teori populasi
5.      uji hipotesis
6.      analisis korelasi dan uji signifikansi, dan
7.      analisis regresi untuk peramalan.
Dengan demikian, statistika inferensial sebenarnya merupakan kelanjutan dari statistika deskriptif.

2.      Berdasarkan Ruang Lingkup Penggunaannya
Didasarkan atas ruang lingkup penggunaannya atau disiplin ilmu yang menggunakannya, statistika dapat dibagi atas beberapa macam, yaitu sebagai berikut.
a.       Statistika sosial
      Statistika sosial adalah statistika yang digunakan dalam ilmu-ilmu sosial.
b.      Statistika pendidikan
      Statistika pendidikan adalah statistika yang digunakan dalam ilmu dan      bidang pendidikan.
c.       Statistika ekonomi
Statistika ekonomi adalah statistika yang digunakan dalam ilmu-ilmu     ekonomi.
d.      Statistika perusahaan
Statistika perusahaan adalah statistika yang digunakan dalam bidang perusahaan.
e.       Statistika pertanian
     Statistika pertanian adalah statistika yang digunakan dalam ilmu-ilmu  pertanian.
f.        Statistika kesehatan
Statistika kesehatan adalah statistika yang digunakan dalam bidang kesehatan.

3.      Berdasarkan  Bentuk Parameternya
Didasarkan atas bentuk parameternya ( data yang sebenarnya ), statistika dapat dibagi dua, yaitu statistika parametrik dan statistika nonparametrik.
1)      Statistika Parametrik
Statistika parametrik adalah bagian statistika yang parameter dari populasinya mengikuti suatu distribusi tertentu, seperti distribusi normal, dan memiliki varians yang homogen.
2)      Statistika Nonparametrik
Statistika nonparametrik adalah bagian statistika yang parameter dari populasinya tidak mengikuti suatu distribusi tertentu atau memiliki distribusi yang bebas dari persyaratan, dan variansnya tidak perlu homogen.




II.                Perbedaan Statistik dengan Ilmu Lain
Ilmu statistika berbeda dengan ilmu pengetahuan lain, karena statistika sebagai ilmu pengetahuan memiliki tiga ciri khusus, yaitu :
(1) Statistika selalu bekerja dengan angka atau bilangan. Untuk dapat melaksanakan tugasnya statistika memerlukan bahan keterangan yangsifatnya kuantitatif.
(2) Statistika bersifat objektif, selalu bekerja menurut objeknya, atau ilmu statistik bekerja menurut apa adanya.
(3) Statistika bersifat universal, yang dimaksud bahwa ruang lingkup atau ruang gerak dan bidang garapan statistika tidaklah sempit. Dapat digunakan dalam hampir semua cabang kegiatan yang dilakukan manusia.



III.             Aplikasi Ilmu Statistik Dalam Bidang

a.     Ilmu Informasi
BEBERAPA TERAPAN STATISTIKA PADA TEKNIK INFORMATIKA

Pengenalan pola merupakan bidang dalam pembelajaran mesin dan dapat diartikan sebagai “tindakan mengambil data mentah dan bertindak berdasarkan klasifikasi data. Dengan demikian, ia merupakan himpunan kaidah bagi pembelajaran diselia (supervised learning).
Salah satu aplikasinya adalah pengenalan suara, klasifikasi teks dokumen dalam kategori (contoh. surat-E spam/bukan-spam), pengenalan tulisan tangan, pengenalan kode pos secara otomatis pada sampul surat, atau sistem pengenalan wajah manusia. Aplikasi ini kebanyakan menggunakan analisis citra bagi pengenalan pola yang berkenaan dengan citra digital sebagai input ke dalam sistem pengenalan pola

Jaringan Saraf
Saat ini bidang kecerdasan buatan dalam usahanya menirukan intelegensi manusia, belum mengadakan pendekatan dalam bentuk fisiknya melainkan dari sisi yang lain. Pertama-tama diadakan studi mengenai teori dasar mekanisme proses terjadinya intelegensi. Bidang ini disebut ‘Cognitive Science’. Dari teori dasar ini dibuatlah suatu model untuk disimulasikan pada komputer, dan dalam perkembangannya yang lebih lanjut dikenal berbagai sistem kecerdasan buatan yang salah satunya adalah jaringan saraf tiruan. Dibandingkan dengan bidang ilmu yang lain, jaringan saraf tiruan relatif masih baru. Sejumlah literatur menganggap bahwa konsep jaringan saraf tiruan bermula pada makalah Waffen McCulloch dan Walter Pitts pada tahun 1943. Dalam makalah tersebut mereka mencoba untuk memformulasikan model matematis sel-sel otak. Metode yang dikembangkan berdasarkan sistem saraf biologi ini, merupakan suatu langkah maju dalam industri komputer.

Piranti lunak
Perhitungan statistika modern banyak dilakukan oleh komputer, dan bahkan beberapa perhitungan hanya dapat dilakukan oleh komputer berkecepatan tinggi, misalnya jaringan saraf tiruan. Revolusi komputer telah membawa implikasi perkembangan statistika di masa mendatang, dengan penekanan baru pada statistika eksperimental dan empirik. Beberapa Piranti Lunak Statistika yang banyak digunakan antara lain:
Piranti lunak berlisensi
·         Mathematica
·         MATLAB
·         Minitab
·         MS Excel, dan berbagai add-ins
·         MODDE Umetrics
·         Statgraphics Centurion XV
·         S programming language
·         SAS programming language
·         SIMCA-P Umetrics
·         SPSS
·         Stata
·         StatSoft STATISTICA

Piranti Lunak Open Source
·         Bahasa pemrograman R
·         Sumberdaya Komputasi Statistika Online (UCLA)
·         Mondrian (Piranti lunak untuk Analisis Data Eksploratori)
·         GNU Octave
·         GNU PSPP
·         OpenOffice.org/Calc
·         Gnumeric
·         ROOT

Piranti Lunak Bebas
·         Winpepi
·         BV 4.1 Peranti lunak untuk analisis dekomposisi dan pengaturan musiman data runtun waktu
·         Zaitun Time Series Piranti lunak untuk analisis data runtun wakt

Hubungan Statistika dengan teknik informatika
Statistika memberikan alat analisis data bagi berbagai bidang ilmu. Kegunaannya bermacam-macam: mempelajari keragaman akibat pengukuran, mengendalikan proses, merumuskan informasi dari data, dan membantu pengambilan keputusan berdasarkan data. Statistika, karena sifatnya yang objektif, sering kali merupakan satu-satunya alat yang bisa diandalkan untuk keperluan-keperluan di atas.

b.     Ilmu Teknik
Tanpa disadari, statistik telah banyak banyak dipergunakan dalam kehidupan sehari-hari. Pernyataan-pernyataan
·         60% penduduk memerlukan perumahan ,
·         Rata-rata curah hujan daerah pengaliran sungai (DPS) Citarum 267 mm/bulan,
·         Debet maksimum sesaat aliran sungai Serayu-Mrica 1.280 m3/det
Itu semua adalah bagian dari statistik.
Pemerintah menggunakan statistika untuk menilai hasil pembangunan dan juga membuat rencana akan datang,
Pimpinan mengambil manfaat dari kegunaan statistika untuk membuat tindakan-tindakan yang perlu dalam menjalankan tugasnya,
Dunia penelitian atau riset telah mendapatkan manfaat yang baik dari statistika. Contoh: apakah cara yang baru lebih baik dari cara yang lama atau apakah model sesuatu hal dapat kita anut atau tidak, dapat dibuat melalui riset yang dilakukan dilaboratorium atau penelitian yang dilakukan dilapangan, perlu dilakukan peneyelidikan atau penelitian dengan statistika.
Bidang pengetahuan lainnya seperti: teknik, industri, ekonomi, astronomi, kedokteran dan lain-lain sebaginya. Mengingat ini semua, dalam bab-bab berikut ini diuraikan metode statistika (bukan statitika teoritik), yang diharapkan dapat bermanfaat dalam bebagai bidang atau lapangan, terutama dalam bidang teknik.
Dua jalan untuk mempelajari stistika.
·         Pertama, jika ingin membahas statistika secara mendalam dan teoritis, dipelajari statistika matematis atau statistika teoritis. Bahasannya: penurunan sifat-sifat, dalil-dalil, rumus-rumus, memciptakan model-model dan lain-lainnya yang bersifat teoritis dan matematis, diperlukan dasar matematika yang kuat dan mendalam.
·         Kedua, aturan-aturan sifat-sifat yang telah diciptakan oleh statistika matematis, diambil dan digunakan mana yang perlu (tidak dipersoalkan bagaimana cara didapatkannya), hanya cara-cara mengunakannya disebut metode statistika.

Sub DPS Nanjung bulan Agustus sebesar 64 mm, merupakan suatu nilai yang termasuk statistika deskriptif.

Tidak dikatakan besar curah hujan setelah tahun 1978, atau lainnya, kecuali tercatat dari tahun 1879-1978.
Tetapi, jika rata-rata curah hujan bulan Agustus tahun 1879-1978 yang sebesar 64 mm, dan dibuat pernyataan bahwa pada bulan Agustus tahun depan diharapkan terjadi curah hujan antara 60 mm – 65 mm, maka telah dibuat generalisasi, berarti telah berada dalam statistika penafsiran.

Kesimpulan yang berhubungan dengan statistika penafsiran bersifat tidak pasti, karena analisanya hanya berdasarkan sebagian data. Maka diperlukan tiori peluang (probability).

Data atau data statistik adalah keterangan atau fakta mengenai sesuatu persoalan bisa berbentuk kategori, misalnya rusak, baik, senang, puas, berhasil, gagal, dan sebagainya, atau juga berbentuk bilangan. Data dalam bilangan disebut data kuantitatif dan non bilangan disebut data kualitatif., harganya dapat berubah-ubah atau bersifat variabel.
a.       Berdasarkan Nilainya:
(1) Data dari varibel diskrit atau disingkat dengan data diskrit ,didapat dengan proses Menghitung atau membilang. Contoh: Kabupaten A sudah membangun 3010 unit rumah Tipe SS dan PT B sudah mewisuda 1200 mahasiswa dengan rincian 670 laki-laki dan 530 wanita.
(2) Data dari variabel kontinu atau disebut data kontionu, didapat dengan proses mengukur. Contoh: Luas daerah C adalah 3076 km2 dan Rata-rata debet air sungai Serayu-mrica pada bulan Mei 1998 adalah 112 m3/det.
b.      Menurut Sumbernya
(1) Data intern, Pengusaha mencatat segala aktivitas perusahaannya sendiri, misalnya : keadaan pegawai, pengeluaran, keadaan barang digudang, hasil penjualan, keadaan produksi pabriknya dan lain-lain aktivitas yang terjadi di dalam perusahaan itu.
(2) Data ekstern, untuk perbandingan misalnya, diperlukan data dari sumber lain di luar perusahaan tadi.
Data yang baru dikumpulkan dan belum pernah mengalami pengolahan apapun disebut dengan data mentah.
Variabel dinyatakan dengan X, Y, Y atau sebagainya. Sebuah nilai numerik dari variabel disebut variat (variate), misalnya hasil pengamatan (observasi) atau pengukuran (measurement), misalanya X=115,0. m3/det .

Peran Statistika Dalam Penelitian
1.      Peranan Stasistika Dalam Penyusunan Model Teoritis
Dalam usaha memecahkan masalah penelitian, mula-mula orang belum mempunyai ambaran yang jelas dan detail mengenai keadaan sesungguhnya. Berdasarkan penalaahan keputusan, apa yang dimilikinya adalah gambaran garis besar, gambaran mengenai pokok-pokonya, yang merupakan abstrak dari keadaan yang sesungguhnya. Peneliti mengimajinasikan pokok-pokok masalah dan jalan pemecahan.Gambaran hasil imajinasi inilah yang biasa disebutkan model teoritis penelitian itu. Dewasa ini model yang paling banyak digunakan adalah matematis, yaitu model yang menggunakan hukum-hukum matematis, yaitu model sebagai dasarnya. Model matematis ini mempunyai beberapa kelebihan jika dibandingkan dengan model non-matematis.
2.      Peranan Stasistika Dalam Perumusan
Peranan statistika sebagai pernyataan yang menujukan pertautan antara dua variabel atau lebih itu sebenarnya adalah perumusan menurut model matematis. Selanjutnya perumusan-perumusan hipotesis dalam hipotesis alternatif dan hipotesis nol adalah konsep dalam statistka. Hipotesis nol dirumuskan atas dasar teoritis probabilitas. Karena itu pemahaman terhadap konsep-konsep dasar mengenai teori ini akan sangat membantu sesorang untuk merumuskan hipotesisnya secara lebih cermat.
3.      Peranan Statistika Dalam Pengembangan Alat Pengambilan Data
Sebelum seseorang menggunakan suatu alat pengambil data, dia harus mempunyai kepastian bahwa alat yang digunakannya itu mempunyai taraf reliabilitas dan taraf validitas yang diperlukan. Untuk menguji kualitas alat pengambil data itu cara yang terbaik ialah dengan menerapkan metodemetode statistik tertentu. Dan untuk tujuan ini dalam bidang statistika telahdikembangkan banyak metode atau teknik. Berbagai teknik tersebut biasa disajikan di bawah judul Reliabilitasi dan Validitas.
4.      Peranan Statistika Dalam penyusuanan Rancangan Penelitian
Keunggualan dan kekurangan yang terletak pada masing-masing rancangan yaitu keunggulan dan kekurangan dilihat dari sudut pertimbangan statistika. Hal demikian dengan cara itulah peneliti dapat mengetrahui kekuatan dan keterbatasan penelitian yang dilakukan sebagai upaya untuk mendapatkan pengetahuan yang benar mengenai masalah yang sedang ditelitinya.
5.      Peranan Statistika Dalam Penentuan Sampel Penelitian    
Tujuan teknik penentuan sample yaitu Agar diperoleh sample yang representatif bagi populasinya. Penggunaan teknik-teknik tersebut hanya sah kalu asumsi-asumsi yang mendasrinya terpenuhi, namun tidak dapat diingakari bahwa bagian statistik ini telah banyak membantu para penelitidakam melakukan kegiatannya.
6.      Peranan Statistika Dalam pengelohan dana Analisis Data
Statisitika telah membantu mengambangk teknik-teknik untuk mengklasifikasi data dan menyajikan data yang sangat mebantu para peneliti, juga telah mengambangakan teknik-teknik perhitunganharga-harga tertentu, Statistika telah dikembangakan berbagai metode untuk menguji hipotesis

c.      Ilmu Ekonomi
Penerapan Ilmu Statistika Ekonomi
Salah satu contoh dari penerapan ilmu statistika ekonomi pada bisnis yaitu penggunaan indeks tendensi bisnis (ITB). Indeks Tendensi Bisnis adalah indikator perkembangan ekonomi terkini yang datanya diperoleh dari Survei Tendensi Bisnis (STB) yang dilakukan oleh Badan Pusat Statistik bekerja sama dengan Bank Indonesia dengan variabel pembentuk indeks tendensi bisnis yaitu pendapatan usaha, penggunaan kapasitas produksi/usaha dan rata-rata jam kerja dengan memasukkan 9 sektor yang ada antara lain:
1. Pertanian, peternakan, kehutanan dan perikanan
2. Pertambangan dan penggalian
3. Industri pengolahan
4. Listrik, gas dan air bersih
5. Konstruksi
6. Perdagangan, hotel dan restoran
7. Transportasi dan telekomunikasi
8. Keuangan, persewaan dan jasa.
Survei tersebut dilakukan setiap triwulan di beberapa kota besar terpilih di seluruh provinsi di Indonesia. Jumlah sampel STB Triwulan IV-2009 sebanyak 2.400 perusahaan besar dan sedang, dengan responden pimpinan perusahaan.
Sebagai contoh bahwa Indeks Tendensi Bisnis (ITB) pada Triwulan I-2010 sebesar 103,41, yang berarti terjadi peningkatan kondisi bisnis pada triwulan tersebut dibandingkan periode yang sama tahun lalu yang hanya sebesar 96,91. Namun tingkat optimisme pelaku bisnis lebih rendah dibandingkan Triwulan IV-2009 yang nilai ITB mencapai 108,45.
Peningkatan ITB pada kuartal I-2010 tersebut, disebabkan oleh meningkatnya kondisi bisnis sebagian besar sektor ekonomi diantaranya sektor Keuangan, Persewaan, dan Jasa Perusahaan yang mengalami peningkatan bisnis tertinggi (nilai ITB sebesar 112,07).
Peningkatan kondisi bisnis disebabkan oleh adanya peningkatan pendapatan usaha, kapasitas produksi dan rata-rata jam kerja. Sektor Keuangan, Persewaan, dan Jasa Perusahaan mengalami peningkatan pendapatan usaha paling tinggi, sedangkan sektor Konstruksi dan sektor Transportasi & Telekomunikasi mengalami penurunan pendapatan usaha. Sedangkan sektor Konstruksi dan sektor Transportasi serta Telekomunikasi merupakan sektor ekonomi yang mengalami penurunan kondisi bisnis.
Setelah dijabarkan, bagaimana peranan statistika ekonomi dalam berbagai disiplin ilmu khususnya dalam ekonomi, industri dan bisnis diharapkan bisa membantu menentukan keputusan yang akan diambil secara tepat, sehingga hasilnya sesuai dengan harapan.

d.     Ilmu Kesehatan
Sedangkan Biostatistika Adalah cabang ilmu statistik yang berkaitan dengan apliksai metode statistic pada persoalan dibidang biologi dan kedokteran.
Dalam Statistika Kesehatan data yang dibutuhkan lebih banyak menjurus pada perencanaan, pelaksanaan & penilaian program kesehatan, yang termasuk di dalamnya : Morbiditas (frekuensi dan penyebab kesakitan), Statistik Rumah sakit (jumlah pasien, lama perawatan, dll), Statistik Pelayanan (imunisasi, kesehatan gigi, KB, dll).
Fungsi Statistik Dalam Bidang Kesehatan :
§  Memeberikan gambaran/keterangan tentang masalah kesehatan
§  Penentuan prioritas masalah yang perlu ditanggulangi
§  Bahan yang dapat digunakan untuk perencanaan bidang kesehatan
§  Dapat membandingkan tingkat kesehatan masyarakat
§  Menilai dan menganalisa hasil usaha kesehatan
§  Dapat menentukan kebutuhan dalam bidang kesehatan yang sudah atau belum dipenuhi
§  Dapat mencari hubungan sebab dan akibat
§  Dokumentasi data kesehatan masyarakat
Dilihat berdasarkan tahap-tahap kerjanya, maka ruang Lingkup kajian Statistik dapat dibedakan dalam 2 macam yaitu :
1.      Statistic Deskriptif, yaitu suatu statistic yang metode dan prosedur yang dipakai terbatas pada : Pengumpulan data, Pengolahan data, Penyajian data dan Analisa datayang tanpa perlu adanya peramalan atau pembuktian statistic

2.      Statistik Inferensial, yaitu statistic yang metode dan prosedur yang dipakai sama seperti pada statistic deskriptif namun disertai pengambilan kesimpulan denganpembuktian secara statistic terhadap hasil dari sampel atau populasi
Dalam statistik sumber segala informasi yang telah melalui berbagai proses pengolahan, cleaning, dan sebagainya pasti berasal data data mentah. Sedangkan data sendiri dapat diartikan sebagai fakta atau keterangan mengenai suatu benda, persoalan dan keadaan.
Dalam Ilmu ststistik Data dapat dibagi menjadi 2, yaitu :
1.  Data Kualitatif, data berbentuk kalimat
2. Data Kuantitatif, data berbentuk bilangan atau angka, yang data ini juga dapat dibedakan menjadi 2:
1.      deskrit ——> data berbentuk bilangan bulat (kunjungan pasien, jumlah anak, dll)
2.      kontinue —–> data berbentuk bilangan pecahan ( BB, TB, dsb)
Khusus dalam Statistik Kesehatan, Sumber data yang dipakai meliputi : Data Primer (survey, sensus, experiment) dan Data Sekunder (pencatatan peristiwa vital seperti kematian dan kelahiran, Catatan Khusus serta laporan dan Publikasi)
Menurut skala ukur, data dapat dibagi dalam 4 jenis :
o   Data berskala Nominal
o   Data berskala ordinal
o   Data berkala interval
o   Data berkala rasio



SUMBER :