I.
Latar Belakang Ilmu Statistika
Statistika adalah ilmu yang mempelajari
bagaimana merencanakan, mengumpulkan, menganalisis, menginterpretasi, dan
mempresentasikan data. Singkatnya, statistika adalah ilmu yang berkenaan
dengan data. Istilah 'statistika' (bahasa Inggris: statistics) berbeda dengan
'statistik' (statistic). Statistika merupakan ilmu yang berkenaan dengan data,
sedang statistik adalah data, informasi, atau hasil penerapan algoritma
statistika pada suatu data. Dari kumpulan data, statistika dapat digunakan
untuk menyimpulkan atau mendeskripsikan data; ini dinamakan statistika
deskriptif. Sebagian besar konsep dasar statistika mengasumsikan teori
probabilitas. Beberapa istilah statistika antara lain: populasi, sampel, unit
sampel, dan probabilitas.
Statistika banyak diterapkan dalam
berbagai disiplin ilmu, baik ilmu-ilmu alam (misalnya astronomi dan biologi
maupun ilmu-ilmu sosial (termasuk sosiologi dan psikologi), maupun di bidang
bisnis, ekonomi, dan industri. Statistika juga digunakan dalam pemerintahan
untuk berbagai macam tujuan; sensus penduduk merupakan salah satu prosedur
yang paling dikenal. Aplikasi statistika lainnya yang sekarang popular adalah
prosedur jajak pendapat atau polling (misalnya dilakukan sebelum pemilihan
umum), serta hitung cepat (perhitungan cepat hasil pemilu) atau quick count.
Di bidang komputasi, statistika dapat pula diterapkan dalam pengenalan pola
maupun kecerdasan buatan.
Statistika diawali sebagai ilmu untuk
mengumpulkan angka (data). Pada abad 17 statistikadeskriptif mulai berkembang,
begitu juga ilmu peluang yang awalnya dilahirkan dari meja judisudah mulai
muncul . Ilmu peluang ini melandasi berkembangnya statistika induktif yang
terjadi pada pertukaran abad 19 dan 20 dengan Karl Pearson sebagai pelopornya.
Statistika induktif berkembang pesat setelah R. A. Fisher memperkenalkan
metode Maximum Likelihood pada tahun1922. Dengan adanya perkembangan teknologi
komputer, metode eksplorasi data dan bootstrapmulai berkembang pada tahun
1970. Metode ini sebagai awal dari analisis data tanpa model peluang yang
populer dengan data driven. Seiring dengan perkembangan statistika
induktif,statistika mulai diterapkan pada berbagai bidang seperti ekonomi,
industri, pertanian, sosiologi, psikologi, dan lain-lain.Di bidang ekonomi
aplikasi statistika pada ekonometrika, sedangkan dibidang industri aplikasi
yang sangat terkenal adalah metode Quality Control dan metode Six-Sigma.Pada
abad 21 diperkirakan metode data mining akan banyak digunakan dalam bidang terapan.
Perkembangan ini akan berpengaruh terhadap model pendidikan dan pengajaran
statistika dewasa ini. Di Indonesia penggunaan statistika dipelopori dengan
dibukanya program pendidikan statistika di bawah naungan Jurusan Statistika
IPB (S1 sejak tahun 1967 dan S2 sejak tahun 1975).Peran Jurusan Statistika IPB
baik lewat mata kuliah pelayanan pada jurusan lain di lingkunganIPB, maupun
para lulusannya yang sudah tersebar di bergai bidang pekerjaan memberikan
dampak positif bagi penggunaan statistika sebagai alat bantu analisis. Sekarang
selain IPB ada PTN danPTS yang telah membuka jurusan statistika.
Penggolongan
Statistik
1. Berdasarkan
tingkat pekerjaannya ( tahapan yang ada dalam kegiatan statistik), statistik
sebagai ilmu pengetahuan dapat dibedakan menjadi dua golongan, yaitu :
a) Statistik
Deskriptif
Statistik deskriptif yang lazim dikenal pula dengan
istilah statistik deduktif , statistik sederhana, dan descriptive statistics,
adalah statistik yang tingkat pekerjaannya mencakup cara-cara
menghimpun, menyusun atau mengatur, mengolah, menyajikan dan menganalisis data
angka agar dapat memberikan gambaran yang teratur, ringkas, dan jelas mengenai
suatu gejala, peristiwa atau keadaan. Dengan kata lain, statistik deskriptif
adalah statistik yang mempunyai tugas mengorganisasi dan menganalisis data
angka agar dapat memberikan gambaran secara teratur, ringkas, dan jelas
mengenai sesuatu gejala, peristiwa atau keadaan sehingga dapat ditarik
penegrtian atau makna tertentu.
Statistik deskriptif terdiri atas :
a.
Distribusi frekuensi yaitu penyusunan data dari nilai
terkecil sampai nilai terbesar yang kemudian disajikan dalam bentuk tabel atau
diagram
b.
Ukuran pemusatan yang terdiri atas rata-rata hitung,
rata-rata letak, rata-rata harmonis, dan rata-rata geometris serta median dan
modus
c.
Ukuran penyebaran data terdiri atas rentangan ( rank
), simpangan rata-rata, varians dan simpangan baku
b) Statistik
Inferensial
Statistik inferensial yang lazim dikenal pula dengan
istilah statistik induktif ; statistik lanjut ; statistik mendalam atau
inferensial statistics adalah statistik yang menyediakan aturan
atau cara yang dapat digunakan sebagai alat dalam rangka mencoba menarik
kesimpulan yang bersifat umum dari sekumpulan data yang telah disusun atau
diolah. Selain itu, statistik inferensial juga menyediakan aturan
tertentu dalam rangka penarikan kesimpulan ( conclusion ), penyusunan atau
pembuatan ramalan ( prediction ), penaksiran ( estimation ) dan sebagainya.
Dengan demikian, statistik inferensial sifatnya lebih mendalam dan merupakan
tindak lanjut dari statistic deskriptif.Berikut ini contoh-contoh pernyataan
yang termasuk dalam cakupan statistika inferensial.
1) Akibat
penurunan produksi minyak oleh negara-negara penghasil minyak dunia,
diramalkan harga minyak akan menjadi dua kali lipat pada tahun yang akan
datang.
2) Dengan
mengasumsikan bahwa kerusakan tanaman kopi jenis
Arabica kurang dari 30% akibat musim dingin yang lalu maka
harga kopi jenis tersebut nanti tidak akan lebih dari 50 sen per satu
kilogramnya.
Hal-hal yang berhubungan dengan statistic inferensial
adalah :
a.
Melakukan penafsiran tentang karakteristik populasi
dengan menggunakan data yang diperoleh dari sampel
b.
Membuat prediksi atau ramalan tentang masalah untuk
masa yang akan datang
c.
Menentukan ada tidaknya hubungan antarkarakteristik
d.
Menguji Hipotesis
e.
Membuat kesimpulan secara umum mengenai populasi
Penarikan kesimpulan pada statistik inferensial ini
merupakan generalisasi dari suatu polulasi berdasarkan data (sampel) yang ada.
Didasarkan atas ruang lingkup bahasannya, maka statistik inferensial mencakup:
1. probabilitas
atau teori kemungkinan
2. distribusi
teoritis
3. sampling dan distribusi
sampling
4. pendugaan
populasi atau teori populasi
5. uji hipotesis
6. analisis
korelasi dan uji signifikansi, dan
7. analisis
regresi untuk peramalan.
Dengan demikian, statistika inferensial sebenarnya
merupakan kelanjutan dari statistika deskriptif.
2.
Berdasarkan Ruang Lingkup Penggunaannya
Didasarkan
atas ruang lingkup penggunaannya atau disiplin ilmu yang menggunakannya,
statistika dapat dibagi atas beberapa macam, yaitu sebagai berikut.
a. Statistika
sosial
Statistika sosial
adalah statistika yang digunakan dalam ilmu-ilmu sosial.
b. Statistika
pendidikan
Statistika
pendidikan adalah statistika yang digunakan dalam ilmu
dan bidang pendidikan.
c. Statistika
ekonomi
Statistika ekonomi adalah statistika yang digunakan
dalam ilmu-ilmu ekonomi.
d. Statistika
perusahaan
Statistika perusahaan adalah statistika yang
digunakan dalam bidang perusahaan.
e. Statistika
pertanian
Statistika pertanian
adalah statistika yang digunakan dalam ilmu-ilmu pertanian.
f.
Statistika kesehatan
Statistika kesehatan adalah statistika yang digunakan
dalam bidang kesehatan.
3.
Berdasarkan Bentuk Parameternya
Didasarkan atas bentuk parameternya ( data yang
sebenarnya ), statistika dapat dibagi dua, yaitu statistika parametrik dan
statistika nonparametrik.
1)
Statistika Parametrik
Statistika parametrik adalah bagian statistika yang
parameter dari populasinya mengikuti suatu distribusi tertentu, seperti
distribusi normal, dan memiliki varians yang homogen.
2)
Statistika Nonparametrik
Statistika nonparametrik adalah bagian statistika
yang parameter dari populasinya tidak mengikuti suatu distribusi tertentu atau
memiliki distribusi yang bebas dari persyaratan, dan variansnya tidak perlu
homogen.
II.
Perbedaan Statistik dengan Ilmu Lain
Ilmu statistika
berbeda dengan ilmu pengetahuan lain, karena statistika sebagai ilmu
pengetahuan memiliki tiga ciri khusus, yaitu :
(1) Statistika selalu bekerja dengan
angka atau bilangan. Untuk dapat melaksanakan tugasnya statistika memerlukan
bahan keterangan yangsifatnya kuantitatif.
(2) Statistika bersifat objektif,
selalu bekerja menurut objeknya, atau ilmu statistik bekerja menurut apa
adanya.
(3) Statistika bersifat universal, yang
dimaksud bahwa ruang lingkup atau ruang gerak dan bidang garapan statistika
tidaklah sempit. Dapat digunakan dalam hampir semua cabang kegiatan yang
dilakukan manusia.
III.
Aplikasi Ilmu Statistik Dalam Bidang
a. Ilmu
Informasi
BEBERAPA TERAPAN STATISTIKA PADA TEKNIK
INFORMATIKA
Pengenalan pola
merupakan bidang dalam pembelajaran mesin dan dapat diartikan sebagai
“tindakan mengambil data mentah dan bertindak berdasarkan klasifikasi data.
Dengan demikian, ia merupakan himpunan kaidah bagi pembelajaran diselia
(supervised learning).
Salah satu aplikasinya adalah
pengenalan suara, klasifikasi teks dokumen dalam kategori (contoh. surat-E
spam/bukan-spam), pengenalan tulisan tangan, pengenalan kode pos secara otomatis
pada sampul surat, atau sistem pengenalan wajah manusia. Aplikasi ini
kebanyakan menggunakan analisis citra bagi pengenalan pola yang berkenaan
dengan citra digital sebagai input ke dalam sistem pengenalan pola
Jaringan Saraf
Saat ini bidang kecerdasan
buatan dalam usahanya menirukan intelegensi manusia, belum mengadakan
pendekatan dalam bentuk fisiknya melainkan dari sisi yang lain. Pertama-tama
diadakan studi mengenai teori dasar mekanisme proses terjadinya intelegensi.
Bidang ini disebut ‘Cognitive Science’. Dari teori dasar ini dibuatlah suatu
model untuk disimulasikan pada komputer, dan dalam perkembangannya yang lebih
lanjut dikenal berbagai sistem kecerdasan buatan yang salah satunya adalah
jaringan saraf tiruan. Dibandingkan dengan bidang ilmu yang lain, jaringan
saraf tiruan relatif masih baru. Sejumlah literatur menganggap bahwa konsep
jaringan saraf tiruan bermula pada makalah Waffen McCulloch dan Walter Pitts
pada tahun 1943. Dalam makalah tersebut mereka mencoba untuk memformulasikan model
matematis sel-sel otak. Metode yang dikembangkan berdasarkan sistem saraf
biologi ini, merupakan suatu langkah maju dalam industri komputer.
Piranti lunak
Perhitungan statistika
modern banyak dilakukan oleh komputer, dan bahkan beberapa perhitungan hanya
dapat dilakukan oleh komputer berkecepatan tinggi, misalnya jaringan saraf
tiruan. Revolusi komputer telah membawa implikasi perkembangan statistika di
masa mendatang, dengan penekanan baru pada statistika eksperimental dan
empirik. Beberapa Piranti Lunak Statistika yang banyak digunakan antara lain:
Piranti
lunak berlisensi
·
Mathematica
·
MATLAB
·
Minitab
·
MS Excel, dan berbagai add-ins
·
MODDE Umetrics
·
Statgraphics Centurion XV
·
S programming language
·
SAS programming language
·
SIMCA-P Umetrics
·
SPSS
·
Stata
·
StatSoft STATISTICA
Piranti Lunak Open Source
·
Bahasa pemrograman R
·
Sumberdaya Komputasi Statistika Online
(UCLA)
·
Mondrian (Piranti lunak untuk Analisis
Data Eksploratori)
·
GNU Octave
·
GNU PSPP
·
OpenOffice.org/Calc
·
Gnumeric
·
ROOT
Piranti Lunak Bebas
·
Winpepi
·
BV 4.1 Peranti lunak untuk analisis
dekomposisi dan pengaturan musiman data runtun waktu
·
Zaitun Time Series Piranti lunak untuk
analisis data runtun wakt
Hubungan Statistika dengan teknik
informatika
Statistika memberikan
alat analisis data bagi berbagai bidang ilmu. Kegunaannya bermacam-macam:
mempelajari keragaman akibat pengukuran, mengendalikan proses, merumuskan
informasi dari data, dan membantu pengambilan keputusan berdasarkan data.
Statistika, karena sifatnya yang objektif, sering kali merupakan satu-satunya
alat yang bisa diandalkan untuk keperluan-keperluan di atas.
b. Ilmu
Teknik
Tanpa
disadari, statistik telah banyak banyak dipergunakan dalam kehidupan
sehari-hari. Pernyataan-pernyataan
·
60% penduduk memerlukan perumahan ,
·
Rata-rata curah hujan daerah pengaliran
sungai (DPS) Citarum 267 mm/bulan,
·
Debet maksimum sesaat aliran sungai
Serayu-Mrica 1.280 m3/det
Itu
semua adalah bagian dari statistik.
Pemerintah
menggunakan statistika untuk menilai hasil pembangunan dan juga membuat
rencana akan datang,
Pimpinan
mengambil manfaat dari kegunaan statistika untuk membuat tindakan-tindakan
yang perlu dalam menjalankan tugasnya,
Dunia
penelitian atau riset telah mendapatkan manfaat yang baik dari statistika.
Contoh: apakah cara yang baru lebih baik dari cara yang lama atau apakah model
sesuatu hal dapat kita anut atau tidak, dapat dibuat melalui riset yang
dilakukan dilaboratorium atau penelitian yang dilakukan dilapangan, perlu
dilakukan peneyelidikan atau penelitian dengan statistika.
Bidang
pengetahuan lainnya seperti: teknik, industri, ekonomi, astronomi, kedokteran
dan lain-lain sebaginya. Mengingat ini semua, dalam bab-bab berikut ini
diuraikan metode statistika (bukan statitika teoritik), yang diharapkan dapat
bermanfaat dalam bebagai bidang atau lapangan, terutama dalam bidang teknik.
Dua
jalan untuk mempelajari stistika.
·
Pertama, jika ingin membahas statistika
secara mendalam dan teoritis, dipelajari statistika matematis atau statistika
teoritis. Bahasannya: penurunan sifat-sifat, dalil-dalil, rumus-rumus,
memciptakan model-model dan lain-lainnya yang bersifat teoritis dan matematis,
diperlukan dasar matematika yang kuat dan mendalam.
·
Kedua, aturan-aturan sifat-sifat yang
telah diciptakan oleh statistika matematis, diambil dan digunakan mana yang
perlu (tidak dipersoalkan bagaimana cara didapatkannya), hanya cara-cara
mengunakannya disebut metode statistika.
Sub DPS Nanjung bulan Agustus sebesar
64 mm, merupakan suatu nilai yang termasuk statistika deskriptif.
Tidak dikatakan besar curah hujan
setelah tahun 1978, atau lainnya, kecuali tercatat dari tahun 1879-1978.
Tetapi, jika rata-rata curah hujan
bulan Agustus tahun 1879-1978 yang sebesar 64 mm, dan dibuat pernyataan bahwa
pada bulan Agustus tahun depan diharapkan terjadi curah hujan antara 60 mm – 65
mm, maka telah dibuat generalisasi, berarti telah berada dalam statistika
penafsiran.
Kesimpulan yang berhubungan dengan
statistika penafsiran bersifat tidak pasti, karena analisanya hanya
berdasarkan sebagian data. Maka diperlukan tiori peluang (probability).
Data
atau data statistik adalah keterangan atau fakta mengenai sesuatu persoalan
bisa berbentuk kategori, misalnya rusak, baik, senang, puas, berhasil, gagal,
dan sebagainya, atau juga berbentuk bilangan. Data dalam bilangan disebut data
kuantitatif dan non bilangan disebut data kualitatif., harganya dapat
berubah-ubah atau bersifat variabel.
a. Berdasarkan
Nilainya:
(1)
Data dari varibel diskrit atau disingkat dengan data diskrit ,didapat dengan
proses Menghitung atau membilang. Contoh: Kabupaten A sudah membangun 3010
unit rumah Tipe SS dan PT B sudah mewisuda 1200 mahasiswa dengan rincian 670
laki-laki dan 530 wanita.
(2)
Data dari variabel kontinu atau disebut data kontionu, didapat dengan proses
mengukur. Contoh: Luas daerah C adalah 3076 km2 dan Rata-rata debet air sungai
Serayu-mrica pada bulan Mei 1998 adalah 112 m3/det.
b. Menurut
Sumbernya
(1)
Data intern, Pengusaha mencatat segala aktivitas perusahaannya sendiri,
misalnya : keadaan pegawai, pengeluaran, keadaan barang digudang, hasil
penjualan, keadaan produksi pabriknya dan lain-lain aktivitas yang terjadi di
dalam perusahaan itu.
(2)
Data ekstern, untuk perbandingan misalnya, diperlukan data dari sumber lain di
luar perusahaan tadi.
Data
yang baru dikumpulkan dan belum pernah mengalami pengolahan apapun disebut
dengan data mentah.
Variabel
dinyatakan dengan X, Y, Y atau sebagainya. Sebuah nilai numerik dari variabel
disebut variat (variate), misalnya hasil pengamatan (observasi) atau
pengukuran (measurement), misalanya X=115,0. m3/det .
Peran
Statistika Dalam Penelitian
1. Peranan
Stasistika Dalam Penyusunan Model Teoritis
Dalam
usaha memecahkan masalah penelitian, mula-mula orang belum mempunyai ambaran
yang jelas dan detail mengenai keadaan sesungguhnya. Berdasarkan penalaahan
keputusan, apa yang dimilikinya adalah gambaran garis besar, gambaran mengenai
pokok-pokonya, yang merupakan abstrak dari keadaan yang sesungguhnya. Peneliti
mengimajinasikan pokok-pokok masalah dan jalan pemecahan.Gambaran hasil
imajinasi inilah yang biasa disebutkan model teoritis penelitian itu. Dewasa
ini model yang paling banyak digunakan adalah matematis, yaitu model yang
menggunakan hukum-hukum matematis, yaitu model sebagai dasarnya. Model
matematis ini mempunyai beberapa kelebihan jika dibandingkan dengan model
non-matematis.
2. Peranan
Stasistika Dalam Perumusan
Peranan
statistika sebagai pernyataan yang menujukan pertautan antara dua variabel
atau lebih itu sebenarnya adalah perumusan menurut model matematis.
Selanjutnya perumusan-perumusan hipotesis dalam hipotesis alternatif dan
hipotesis nol adalah konsep dalam statistka. Hipotesis nol dirumuskan atas
dasar teoritis probabilitas. Karena itu pemahaman terhadap konsep-konsep dasar
mengenai teori ini akan sangat membantu sesorang untuk merumuskan hipotesisnya
secara lebih cermat.
3. Peranan
Statistika Dalam Pengembangan Alat Pengambilan Data
Sebelum
seseorang menggunakan suatu alat pengambil data, dia harus mempunyai kepastian
bahwa alat yang digunakannya itu mempunyai taraf reliabilitas dan taraf
validitas yang diperlukan. Untuk menguji kualitas alat pengambil data itu cara
yang terbaik ialah dengan menerapkan metodemetode statistik tertentu. Dan
untuk tujuan ini dalam bidang statistika telahdikembangkan banyak metode atau
teknik. Berbagai teknik tersebut biasa disajikan di bawah judul Reliabilitasi
dan Validitas.
4. Peranan
Statistika Dalam penyusuanan Rancangan Penelitian
Keunggualan
dan kekurangan yang terletak pada masing-masing rancangan yaitu keunggulan dan
kekurangan dilihat dari sudut pertimbangan statistika. Hal demikian dengan
cara itulah peneliti dapat mengetrahui kekuatan dan keterbatasan penelitian
yang dilakukan sebagai upaya untuk mendapatkan pengetahuan yang benar mengenai
masalah yang sedang ditelitinya.
5. Peranan
Statistika Dalam Penentuan Sampel Penelitian
Tujuan
teknik penentuan sample yaitu Agar diperoleh sample yang representatif bagi
populasinya. Penggunaan teknik-teknik tersebut hanya sah kalu asumsi-asumsi
yang mendasrinya terpenuhi, namun tidak dapat diingakari bahwa bagian
statistik ini telah banyak membantu para penelitidakam melakukan kegiatannya.
6. Peranan
Statistika Dalam pengelohan dana Analisis Data
Statisitika
telah membantu mengambangk teknik-teknik untuk mengklasifikasi data dan
menyajikan data yang sangat mebantu para peneliti, juga telah mengambangakan
teknik-teknik perhitunganharga-harga tertentu, Statistika telah dikembangakan
berbagai metode untuk menguji hipotesis
c. Ilmu
Ekonomi
Penerapan Ilmu Statistika Ekonomi
Salah satu contoh dari penerapan ilmu statistika ekonomi pada
bisnis yaitu penggunaan indeks tendensi bisnis (ITB). Indeks Tendensi Bisnis
adalah indikator perkembangan ekonomi terkini yang datanya diperoleh dari
Survei Tendensi Bisnis (STB) yang dilakukan oleh Badan Pusat Statistik bekerja
sama dengan Bank Indonesia dengan variabel pembentuk indeks tendensi bisnis
yaitu pendapatan usaha, penggunaan kapasitas produksi/usaha dan rata-rata jam
kerja dengan memasukkan 9 sektor yang ada antara lain:
1. Pertanian, peternakan, kehutanan dan perikanan
2. Pertambangan dan penggalian
3. Industri pengolahan
4. Listrik, gas dan air bersih
5. Konstruksi
6. Perdagangan, hotel dan restoran
7. Transportasi dan telekomunikasi
8. Keuangan, persewaan dan jasa.
2. Pertambangan dan penggalian
3. Industri pengolahan
4. Listrik, gas dan air bersih
5. Konstruksi
6. Perdagangan, hotel dan restoran
7. Transportasi dan telekomunikasi
8. Keuangan, persewaan dan jasa.
Survei tersebut dilakukan setiap triwulan di beberapa kota besar
terpilih di seluruh provinsi di Indonesia. Jumlah sampel STB Triwulan IV-2009
sebanyak 2.400 perusahaan besar dan sedang, dengan responden pimpinan
perusahaan.
Sebagai contoh bahwa Indeks Tendensi Bisnis (ITB) pada Triwulan
I-2010 sebesar 103,41, yang berarti terjadi peningkatan kondisi bisnis pada
triwulan tersebut dibandingkan periode yang sama tahun lalu yang hanya sebesar
96,91. Namun tingkat optimisme pelaku bisnis lebih rendah dibandingkan
Triwulan IV-2009 yang nilai ITB mencapai 108,45.
Peningkatan ITB pada kuartal I-2010 tersebut, disebabkan oleh
meningkatnya kondisi bisnis sebagian besar sektor ekonomi diantaranya sektor
Keuangan, Persewaan, dan Jasa Perusahaan yang mengalami peningkatan bisnis
tertinggi (nilai ITB sebesar 112,07).
Peningkatan kondisi bisnis disebabkan oleh adanya peningkatan pendapatan usaha, kapasitas produksi dan rata-rata jam kerja. Sektor Keuangan, Persewaan, dan Jasa Perusahaan mengalami peningkatan pendapatan usaha paling tinggi, sedangkan sektor Konstruksi dan sektor Transportasi & Telekomunikasi mengalami penurunan pendapatan usaha. Sedangkan sektor Konstruksi dan sektor Transportasi serta Telekomunikasi merupakan sektor ekonomi yang mengalami penurunan kondisi bisnis.
Peningkatan kondisi bisnis disebabkan oleh adanya peningkatan pendapatan usaha, kapasitas produksi dan rata-rata jam kerja. Sektor Keuangan, Persewaan, dan Jasa Perusahaan mengalami peningkatan pendapatan usaha paling tinggi, sedangkan sektor Konstruksi dan sektor Transportasi & Telekomunikasi mengalami penurunan pendapatan usaha. Sedangkan sektor Konstruksi dan sektor Transportasi serta Telekomunikasi merupakan sektor ekonomi yang mengalami penurunan kondisi bisnis.
Setelah dijabarkan, bagaimana peranan statistika ekonomi dalam
berbagai disiplin ilmu khususnya dalam ekonomi, industri dan bisnis diharapkan
bisa membantu menentukan keputusan yang akan diambil secara tepat, sehingga
hasilnya sesuai dengan harapan.
d.
Ilmu Kesehatan
Sedangkan Biostatistika Adalah
cabang ilmu statistik yang berkaitan dengan apliksai metode statistic pada
persoalan dibidang biologi dan kedokteran.
Dalam Statistika Kesehatan data
yang dibutuhkan lebih banyak menjurus pada perencanaan, pelaksanaan &
penilaian program kesehatan, yang termasuk di dalamnya : Morbiditas (frekuensi
dan penyebab kesakitan), Statistik Rumah sakit (jumlah
pasien, lama perawatan, dll), Statistik Pelayanan (imunisasi,
kesehatan gigi, KB, dll).
Fungsi Statistik Dalam Bidang
Kesehatan :
§ Memeberikan
gambaran/keterangan tentang masalah kesehatan
§ Penentuan
prioritas masalah yang perlu ditanggulangi
§ Bahan yang
dapat digunakan untuk perencanaan bidang kesehatan
§ Dapat
membandingkan tingkat kesehatan masyarakat
§ Menilai dan
menganalisa hasil usaha kesehatan
§ Dapat
menentukan kebutuhan dalam bidang kesehatan yang sudah atau belum dipenuhi
§ Dapat
mencari hubungan sebab dan akibat
§ Dokumentasi
data kesehatan masyarakat
Dilihat berdasarkan tahap-tahap
kerjanya, maka ruang Lingkup kajian Statistik dapat dibedakan dalam 2 macam
yaitu :
1.
Statistic Deskriptif, yaitu
suatu statistic yang metode dan prosedur yang dipakai terbatas pada : Pengumpulan
data, Pengolahan data, Penyajian data dan Analisa datayang tanpa perlu
adanya peramalan atau pembuktian statistic
2.
Statistik Inferensial, yaitu
statistic yang metode dan prosedur yang dipakai sama seperti pada statistic
deskriptif namun disertai pengambilan kesimpulan denganpembuktian secara
statistic terhadap hasil dari sampel atau populasi
Dalam statistik sumber segala
informasi yang telah melalui berbagai proses pengolahan, cleaning, dan
sebagainya pasti berasal data data mentah. Sedangkan data sendiri
dapat diartikan sebagai fakta atau keterangan mengenai suatu benda, persoalan
dan keadaan.
Dalam Ilmu ststistik Data dapat
dibagi menjadi 2, yaitu :
1. Data
Kualitatif, data berbentuk kalimat
2. Data Kuantitatif, data
berbentuk bilangan atau angka, yang data ini juga dapat dibedakan menjadi 2:
1.
deskrit ——> data berbentuk bilangan bulat
(kunjungan pasien, jumlah anak, dll)
2.
kontinue —–> data berbentuk bilangan pecahan ( BB,
TB, dsb)
Khusus dalam Statistik Kesehatan,
Sumber data yang dipakai meliputi : Data Primer (survey,
sensus, experiment) dan Data Sekunder (pencatatan
peristiwa vital seperti kematian dan kelahiran, Catatan Khusus serta laporan
dan Publikasi)
Menurut
skala ukur, data dapat dibagi dalam 4 jenis :
o Data
berskala Nominal
o Data
berskala ordinal
o Data
berkala interval
o Data
berkala rasio
SUMBER :