Kamis, 27 Oktober 2016

Tugas 2 : Review Buku Manajemen Proyek

Prosedur Proyek
Konsep dan Implementasi
Review Buku Manajemen Proyek
Disusun untuk memenuhi mata kuliah Softskill
Pelajaran Manajemen Proyek dan Resiko
Yang dibina oleh Moh. Ega Elman Miska
Oleh
SUTRIATNA


Universitas Gunadarma
Fakultas Ilmu Komputer dan Teknologi Informasi
Jurusan Sistem Komputer
2016


  1. IDENTITAS

Judul buku             :  Manajemen Proyek :
    Konsep dan Implementasi
Penulis                   :  Budi Santosa
Penerbit                  :  Graha Ilmu
Cetakan                  :  Edisi Pertama 2009
Jumlah Halaman    :  xiv, 252


  1. PENDAHULUAN

Buku yang ditulis oleh Budi Santosa merupakan edisi pertama. Buku ini disusun dengan tujuan utama menyediakan buku alternatif yang mudah dipahami oleh pembaca yang sedang mempelajari manajemen proyek.

Makalah singkat ini berusaha untuk memberikan gambaran kepada si pembaca untuk lebih efisien dan efektif dalam mengelola kerangka proyek atau penerapan manajemen proyek secara benar. Selain itu Budi Santosa memberikan sedikit contoh dalam mengelola manajemen proyek dengan benar yaitu dengan cara setiap pembuatan suatu proyek harus melakukan suatu corporate plan (Rencana Strategis).

  • Ringkasan Bab
Edisi pertama dari buku Budi Santosa mengenai manajemen proyek dalam konsep dan implementasi ini terdiri atas 14 bab. Keempat belas bab dalam buku Budi Santosa adalah sebagai berikut    :
  • Bab 1    : Konsep dan pengertian
  • Bab 2    : Siklus Hidup Proyek
  • Bab 3    : Organisasi Proyek
  • Bab 4    : Tim Proyek
  • Bab 5    : Perencanaan Proyek
  • Bab 6    : Penjadwalan Proyek
  • Bab 7    : Minimasi Biaya dan Alokasi Sumberdaya
  • Bab 8    : Estimasi Biaya dan Penganggaran
  • Bab 9    : Pengendalian Proyek
  • Bab 10    : Evaluasi,Audit,Pelaporan,dan Penyelesaian Proyek
  • Bab 11    : Pemilihan Proyek
  • Bab 12    : Mengelola Konflik dalam Proyek
  • Bab 13    : Manajemen Risiko Proyek
  • Bab 14    : Critical Chain Project Management
Adapun uraian singkat dari masing-masing bab yaitu, karena yang di review hanya 3 bab saja maka hanya akan disajikan uraian ketiga bab tersebut, sebagai berikut    :
Bab 2 :         Siklus Hidup Proyek, dalam bab ini Budi Santosa (2009:2-16) Membahas tentang perkembangan produk yang biasanya diawali dengan riset perkembangan,pembuatan desain,pengenalan ke pasar, pertumbuhan,matang, penurunan sampai produk tersebut mencapai tahap mati dan tidak diproduksi lagi. Dalam bab ini dapat mengetahui bagaimana siklus hidup proyek dan pola atau tahap-tahap proyek, secara garis besar tahap-tahap proyek dibagi menjadi : Tahap Konsepsi, Tahap Perencana,Tahap Eksekusi,dan Tahap Operasi. Lalu dijelaskan pula tahap Konsepsi, secara umum konsepsi dibagi menjadi 2 yaitu yang pertama Inisiasi proyek, menjelaskan tentang tujuan penyelesaian masalah dimana suatu ide tentang proyek dikemukakan lalu ditentukan dan dicari solusi yang mungkin terjadi. Yang kedua yaitu Kelayakan proyek, menjelaskan tentang proses investigasi terhadap masalah dan mengembangkan solusi tersebut secara lebih detail. Karena menguntungkan secara ekonomis dan sangat bermanfaat. Lalu bab ini menjelaskan mengenai Permintaan Proposal, Proposal Proyek  terdiri dari surat pengantar, ringkasan eksekutif,dan bagian teknis. Manfaat atau keuntungan yang akan diperoleh, jadwal,bagian keuangan,bagian legal,kualifikasi manajemen, lalu bab ini yang terakhir menjelaskan tentang pemilihan proposal. Yang menjadi persoalan tentang siklus hidup produk adalah bagaimana cara manajer menjalankan proyek dengan baik dan benar.

Bab 3 :        Organisasi Proyek. Dalam bab ini Budi Santosa (2009:30) membahas tentang struktur organisasi yaitu pengkhususan atau spesialisasi pada bidang tersebut. Menurut Budi Santosa ada beberapa penyusunan struktur organisasi yaitu berdasarkan produk, berdasarkan lokasi,berdasarkan pelanggan,dan berdasarkan fungsi. Dalam bab ini pun proyek sebagai bagian dari organisasi fungsional, lalu organisasi proyek murni,organisasi proyek matriks, dan memilih bentuk organisasi proyek.

Bab 4 :        Tim Proyek. Dalam bab ini Budi Santosa (2009:) mengulas tentang semua personil yang tergabung dalam organisasi pengelola proyek. Ada personil fungsional dari organisasi induk,ada juga personil yang menjadi inti dari tim. Dalam bab ini pun mambahas tentang beberapa jabatan penting dalam project officer selain manajer proyek (MP) yaitu membahas mengenai manajer proyek , Tanggung jawab manajer proyek, Kompetensi dan Orientasi Manajer Proyek,dan Memilih Manajer Proyek yang terdiri dari Karakteristik Personal,Keterampilan Perilaku,Keterampilan Bisnis,dan Kemapuan Teknis. Anggota Tim Proyek,dan peran lain diluar tim proyek.

  1. REVIEW KRITIS

Berdasarkan hasil pembahasan mengenai materi “KONSEP & IMPLEMENTASI”, yang ditulis oleh Budi Santosa dapat diperoleh kesimpulan bahwa materi tersebut memberikan konsep penting mengenai suatu kerangka proyek dan pemahaman masalah proyek tersebut. Mulai dari siklus hidup proyek, organisasi proyek dan tim proyek. Budi  juga mengatakan manajemen proyek kini merupakan sebuah keharusan bukan lagi sekedar pilihan karena ini sangat penting dalam mengembangkan produk proyek tersebut.

  1. PENUTUP

Dari hasil review buku tersebut dapat disimpulkan bahwa Siklus Hidup Produk adalah konsep penting yang memberikan pemahaman tentang dinamika kompetitif suatu produk. Sedangkan organisasi proyek yaitu dibutuhkan untuk memastikan bahwa pekerjaan dapat diselesaikan dengan cara yang efisien,tepat waktu dan sesuai dengan kualitas yang diharapkan. Tim Proyek adalah pjocet team yaitu yang terdiri atas beberapa oarang yang memiliki berbagai macam keahlian dan dibentuk untuk meneliti rencana baru.

  1. SARAN
Berdasarkan kesimpulan diatas presensi dapat menyarankan :
Untuk memperoleh pengetahuan dan melakukan riset lebih lanjut untuk menjelaskan atau mendapatkan cara yang lebih ringkas dalam memperhatikan manajemen proyek yaitu dalam membuat proyek harus lebih mementingkan unsur didalam produk tersebut agar lebih efisien seperti yang diungkapkan dalam pembahasan diatas. Dan yang terpenting adalah manajemen proyek sebagai suatu proses reflektif atau saling bergantung antara bagian-bagiannya.

DAFTAR REFERENSI
Santosa, Budi. 2009. Manajemen Proyek : Konsep dan implementasi,yogyakarta;Graha Ilmu

Rabu, 05 Oktober 2016

Review Jurnal : Manajemen Jaringan Komputer Dengan Menggunakan Mikrotik Router

Review Jurnal
MANAJEMEN JARINGAN KOMPUTER DENGAN
MENGGUNAKAN MIKROTIK ROUTER

Sujalwo1, Bana Handaga2, dan Heru Supriyono2

1Jurusan Teknik Informatika, Fakultas Komunikasi dan Informatika
2 Jurusan Teknik Elektro , Fakultas Teknik
Universitas Muhammadiyah Surakarta
  1. Pendahuluan
Manajemen jaringan adalah sebuah pekerjaan untuk memelihara seluruh sumber jaringan dalam keadaan baik. Sistem manajemen jaringan adalah sekumpulan perangkat untuk memantau dan mengontrol jaringan. Sistem manajemen jaringan terdiri dari tambahan perangkat keras dan piranti lunak yang diimplementasikan di antara komponen–komponen jaringan yang sudah ada. Manajemen jaringan komputer dengan manajemen mikrotik adalah bagaimana mengatur jaringan dengan menggunakan mikroutik router. Pengelolaan jaringan dapat didefinisikan sebagai OAM & P (operasional, administrasi, pemeliharaan, dan penyediaan) jaringan dan layanan. Tipe pengoperasian berkaitan dengan operasi sehari-hari dalam menyediakan layanan jaringan.
Perangkat lunak router, yang sering disebut dengan Router OS, merupakan system operasi yang digunakan administrator untuk mengatur jaringan, jalur perjalanan data, user, monitoring trafik dan penanganan apabila terjadi kesalahan pada jaringan komputer. Salah satu bentuk management bandwidth yang sangat mudah dan efisient digunakan oleh setiap penyedia layanan jasa internet karena dengan menggunakan bandwidth  setiap host/user akan mendapatkan bandwidth dengan kadar atau ukuran yang sama tanpa mengganggu bandwidth dari user/host yang lain. Dalam aplikasi, router OS diinstallkan pada sebuah komputer. Manajemen Jaringan adalah kemampuan menerapkan suatu metode untuk :
  • Memonitor suatu jaringan
  • Mengontrol suatu jaringan
  • Merencanakan (planning) sumber (resourses) serta komponen sistem dan jaringan komputer & komunikasi.
Jaringan Komputer / Komunikasi mencakup :
  • Aset Perangkat keras : Komputer, Hub, Switching, Router, PBX, Sentral Telefon, Piranti transmisi/Trunking
  • Aset Perangkat lunak Software : Sistem Operasi (Operating System)/ Network Operating system, Aplikasi, dll.
Kegunaan manajemen jaringan komputer
Sesuai dengan standar ISO untuk manajeman jaringan, terdapat lima kegunaan utama pada sistem manajemen jaringan:
  • Performa jaringan
  • Konfigurasi sistem
  • Manajemen terhadap gangguan
  • Keamanan jaringan logik
  • Keamanan infrastruktur jaringan fisik
Bandwidth adalah besaran yang menunjukkan seberapa banyak datayang dapat dilewatkan dalam koneksi melalui sebuah network. Istilah iniberasal dari bidang teknik listrik, di mana bandwidth yang menunjukkantotal jarak atau berkisar antara tertinggi dan terendah sinyal pada salurankomunikasi (band). Bandwidth sendirimenunjukkan volume data yang dapat di transfer per unit waktu.Sedangkan Data Transfer adalah ukuran lalu lintas data dari website. Lebihmudah kalau dikatakan bahwa bandwidth adalah rate dari data transfer.
Di dalam jaringan komputer, bandwidth sering digunakan sebagaisuatu sinonim untuk data transfer rate yaitu jumlah data yang dapatdibawa dari sebuah titik ke titik lain dalam jangka waktu tertentu (padaumumnya dalam detik). Jenis bandwidth ini biasanya diukur dalam bps(bits per second). Adakalanya juga dinyatakan dalam Bps (bytes persecond).Secara umum, koneksi dengan bandwidth yang besar/tinggimemungkinkan pengiriman informasi yang besar seperti pengirimangambar/images dalam video presentation.

  1. Manajemen Jaringan Komputer Dengan Menggunakan Mikrotik Router
MikroTik RouterOS™ adalah sistem operasi dan perangkat lunak yang dapat digunakan untuk menjadikan komputer manjadi router network yang handal, mencakup berbagai fitur yang dibuat untuk ip network dan jaringan wireless, cocok digunakan oleh ISP dan provider hotspot. Mikrotik bukanlah perangkat lunak yang gratis jika anda ingin memanfaatkannya secara penuh, dibutuhkan lisensi dari MikroTik untuk dapat menggunakanya alias berbayar. Mikrotik dikenal dengan istilah Level pada lisensinya. Tersedia mulai dari Level 0 kemudian 1, 3 hingga 6, untuk Level 1 adalah versi Demo Mikrotik dapat digunakan secara gratis dengan fungsi-fungsi yang sangat terbatas. Tentunya setiap level memilki kemampuan yang berbeda-beda sesuai dengan harganya, Level 6 adalah level tertinggi dengan fungsi yang paling lengkap. Secara singkat dapat digambarkan jelaskan sebagai berikut:
  • Level 0 (gratis); tidak membutuhkan lisensi untuk menggunakannya dan penggunaan fitur hanya dibatasi selama 24 jam setelah instalasi dilakukan.
  • Level 1 (demo); pada level ini kamu dapat menggunakannya sbg fungsi routing standar saja dengan 1 pengaturan serta tidak memiliki limitasi waktu untuk menggunakannya.
  • Level 3; sudah mencakup level 1 ditambah dengan kemampuan untuk menajemen segala perangkat keras yang berbasiskan Kartu Jaringan atau Ethernet dan pengelolan perangkat wireless tipe klien.
  • Level 4; sudah mencakup level 1 dan 3 ditambah dengan kemampuan untuk mengelola perangkat wireless tipe akses poin.
  • Level 5; mencakup level 1, 3 dan 4 ditambah dengan kemampuan mengelola jumlah pengguna hotspot yang lebih banyak.
  • Level 6; mencakup semua level dan tidak memiliki limitasi apapun.
Mikrotik pada standar perangkat keras berbasiskan Personal Computer (PC) dikenal dengan kestabilan, kualitas kontrol dan fleksibilitas untuk berbagai jenis paket data dan penanganan proses rute atau lebih dikenal dengan istilah routing. Mikrotik yang dibuat sebagai router berbasiskan PC banyak bermanfaat untuk sebuah ISP yang ingin menjalankan beberapa aplikasi mulai dari hal yang paling ringan hingga tingkat lanjut. Contoh aplikasi yang dapat diterapkan dengan adanya Mikrotik selain routing adalah aplikasi kapasitas akses (bandwidth) manajemen, firewall, wireless access point (WiFi), backhaul link, sistem hotspot, Virtual Private Netword (VPN) server dan masih banyak lainnya.
Mikrotik RouterOS™, merupakan sistem operasi Linux base yang diperuntukkan sebagai network router. Didesain untuk memberikan kemudahan bagi penggunanya.Administrasinya bisa dilakukan melalui Windowsapplication (WinBox). Selain itu instalasi dapat dilakukan pada sebuah Personal Computer (PC). PC yang akan dijadikan router mikrotik pun tidak memerlukan resource yang cukup besar untuk penggunaan standard, misalnya hanya sebagai gateway. Untuk keperluan beban yang besar (network yang kompleks, routing yang rumit dll) disarankan untuk mempertimbangkan pemilihan resource PC yang memadai. Fasilitas pada mikrotik antara lain sebagai berikut :
a. Management Bandwidth
b. Statefull firewall
c. HotSpot for Plug-and-Play access
d. remote winbox GUI admin
e. Routing
RouterBoard adalah router embedded produk dari mikrotik. Routerboard seperti sebuah pc mini yang terintegrasi karena dalam satu board tertanam prosesor, ram, rom, dan memori flash. Routerboard menggunakan os RouterOS yang berfungsi sebagai router jaringan, bandwidth management, proxy server, dhcp, dns server dan bisa juga berfungsi sebagai hotspot server. Ada beberapa seri routerboard yang juga bisa berfungsi sebagai wifi. sebagai wifi access point, bridge, wds ataupun sebagai wifi client. seperti seri RB411, RB433, RB600. dan sebagian besar ISP wireless menggunakan routerboard untuk menjalankan fungsi wirelessnya baik sebagai ap ataupun client. Dengan routerboard Anda bisa menjalankan fungsi sebuah router tanpa tergantung pada PC lagi. karena semua fungsi pada router sudah ada dalam routerboard. Jika dibandingkan dengan pc yang diinstal routerOS, routerboard ukurannya lebih kecil, lebih kompak dan hemat listrik karena hanya menggunakan adaptor. untuk digunakan di jaringan wifi bisa dipasang diatas tower dan menggunakan PoE sebagai sumber arusnya.
Routing adalah proses membawa packet data dari satu host ke host yang lain tetapi berbeda subnet. Komputer A bergabung dengan jaringan 192.168.1.0/24 dengan nomor 192.168.1.3. Jika A ingin berhubungan dengan B (via hub/switch) maka proses terjadinya hubungan sama seperti yang dibahas pada bab sebelumnya. Tetapi bila A Perancangan Tools Berbasis Python Untuk Memantau Keaktifan Server ingin berhubungan dengan C yang berbeda subnet maka paket yang akan dikirimkan harus melalui R. Tugas melewatkan paket ini sering disebut sebagai “packet forwarding”.




Gambar diataas adalah gambar dari ilustrasi jaringan internet yang terdiri dari beberapa router. Pada bagian kiri terdapat 2 gambar PC yang terhubung dan dihubungkan dengan sebuah router. Gambar berwarna biru dan bentuknya bulat adalah router. Dan pada bagian kanan terdapat 1 PC yang terhubung dengan router. Dan pada bagian kiri dan kanan memiliki IP dengan class yang berbeda. Pada bagian kiri dengan ip 192.168.1.0/24 dan pada bagian kanan dengan ip 10.0.0.0/8.
    Perancangan Sistem
    Secara garis besar jaringan komputer yang dibangun untuk keperluan penelitian ini dapat diuraikan sebagai berikut: jalur internet yang berasal dari jalur utama (backbone) jaringan komputer UMS dimasukkan ke dalam komputer router.

Gambar diatas adalah konfigurasi jaringan yang dipakai penelitian untuk client static. Jadi terdapat beberapa PC, yaitu client A, client B, dan Client C. Setiap komputer terhubung dengan sebuah switch, yaitu untuk menghubungkan beberapa PC atau jaringan menjadi satu. Switch itu terhubung dengan server mikrotik, server ini bertujuan mengatur jalur dibagian atas dan bawah, mengatur bandwidth dan lain-lain. Server mikrotik terhubung dengan server checker pada bagian atasnya, server checker terhubung dengan gateway UMS, dan gateway ums terhubung dengan internet. Begitulah alur dari konfigurasi jaringan untuk client static, jadi jaringan client diatur oleh seerver mikrotik. Setiap client hanya terhubung pada jaringan dengan kabel.


    Gambar diatas adalah konfigurasi jaringan komputer yang dipakai penelitian untuk client dinamis. Pada konfigurasi ini terdapat 2 tipe client, yaitu client dengan laptop, dan client dengan PC, yaitu client DHCP. Pada client laptop yaitu client A dan client B terhubung ke jaringan dengan perangkat wifi dengan Access Point. Access Point terhubung dengan switch, dan kecepatan yang di dapat pada access point untuk dibagikan kepada client adalah 128/256 kbps. Pada client DHCP yaitu PC akan terhubung langsung ke switch dengan kabel. Dan kecepatan yang di dapat pada client DHCP ini adalah 256/512 kbps. Berbeda dengan access point yang dengan kecepatan 128/256 harus dibagikan kepada masing-masing client, tetapi client DHCp dapat kecepatan 256/512 kbps untuk sendiri dan tidak dibagi. Dan clint DHCP dan Access point terhubung dengan switch. Dari switch terhubung ke Server MikroTik yang membagi setiap kecepatan yang diterima. Server mikrotik terhubung ke gateway ums dan gateway ums terhubung ke internet.




    Gambar diatas adalah Diagram blok fungsional pada komputer router
Instalasi dan konfigurasi Perangkat Lunak
Peneliti melakukan langkah pengaturan system dengan melakukan instalasi dan konfigurasi software yang dipakai yaitu MikrotikOS yang difungsikan sebagai router. Tahap awal adalah mendownload software Mikrotik Router OS dari internet. Karena file tersebut menggunakan format ISO maka langsung saja dibuat backup file tersebut pada CD dalam bentuk bootable disk yang akan digunakan dalam booting. Sebagai peringatan Mikrotik merupakan system instalasi individu sehingga tidak dapat digunakan dalam istem dual booting sehingga berapapun  besar kapasitas Harddisk yang dimiliki oleh komputer semuanya hanya akan di isi sistem dari mikrotik saja kecuali bila menggunakan software virtual PC.
Langkah instalasi mikrotik router versi 2.9.6
a) Booting melalui CD-ROM Proses booting pada computer diatur di BIOS agar booting dilakukan lewat CD-ROM, kemudian tunggu beberapa saat di monitor akan muncul proses Instalasi.
b) Memilih paket software Setelah proses booting akan muncul menu pilihan software atau paket yang mau di install, pilih esuai kebutuhan yang akan direncanakan. Paket yang tersedia di Mikrotik. Welcome to Mikrotik Router Software Installation Move around menu using ‘p’ and ‘n’ or arrow keys, select with ’spacebar’. Select all with ‘a’, minimum with ‘m’. Press ‘i’ to install locally or ‘r’ to install remote router or ‘q’ to cancel and reboot.
c) Instalasi Paket Ketik “i” setelah selesai memilih software, lalu akan muncul menu pilihan seperti ini :
- Do you want to keep old
configuration ? [y/n] ketik Y
- continue ? [y/n] ketik Y
Setelah itu proses installasi sistem dimulai tidak perlu lagi mempartisi hardisk karena secara otomatis mikrotik akan membuat partisi sendiri.
d) Proses Check system disk Setelah komputer booting kembali ke system mikrotik, akan ada pilihan untuk melakukan check system disk, tekan “y”.
e) Login Mikrotik router secara Console Konfigurasi Standar untuk mikrotik ada 2 model, yaitu model teks dan model GUI. Model GUI ada 2 juga, yaitu melalui Browser dan melalui Winbox. Penelitian ini menggunakan pengaturan dengan model teks (console) dan model GUI dengan winbox.
Perintah Dasar
    Perintah mikrotik sebenarnya hampir sama dengan perintah yang ada dilinux sebab pada dasarnya mikrotik ini merupakan kernel Linux yang merupakan hasil pengolahan kembali Linux dari Distribusi Debian. Pemakaian perintah shellnya sama, seperti penghematan perintah, cukup menggunakan tombol TAB di keyboard maka perintah yang panjang, tidak perlu lagi diketikkan, hanya ketikkan awal nama perintahnya, nanti secara otomatis Shell akan menampilkan sendiri perintah yang berkenaan.
  1. Perintah untuk shutdown dan restart computer , ketikkan :
[admin@MikroTik]>system shutdown  (Untuk shutdown komputer )
[admin@MikroTik]>system reboot       (Untuk restart computer )
[admin@MikroTik]>system reset   (Untuk meret konfigurasi yang sudah dibuat sebelumnya). Dan perlu diperhatikan bahwa perintah – perintah tersebut harus dilakukan pada direktori admin.
  1. Perintah untuk merubah nama mesin Mikrotik , ketikkan :
[admin@MikroTik]>/system identity
[admin@MikroTik]>system identity > set name=proxy
Untuk melihat hasil konfigurasi , ketikkan “print” atau  “pr”
Contok [admin@MikroTik]system indentity>pr name:”proxy”
Lalu console berubah menjadi [admin@proxy]
  1. Perintah merubah password mesin MikroTik , ketikkan
[admin@proxy]>/ password
[admin@proxy]password>old password (jika sebelumnya anda belum mengeset password maka ketikkan kosong)
[admin@proxy]password>new password :……(ketikkan password yang baru)
[admin@proxy]password>retype new password: ……..(masukkan sekali lagi passowrdnya)
Sebagai contoh :
Jika  password lama kosong dan password baru ABCD, maka perintahnya adalah sebagai berikut :
[admin@proxy]>/password
[admin@proxy]password>old password
[admin@proxy]password>new password ABCD
[admin@proxy]password>retype new password ABCD
  1. Perintah untuk melihat kondisi interface pada Mikrotik Router :
[admin@Mikrotik] > interface print
Flags: X – disabled, D – dynamic, R – running
#    NAME                         TYPE             RX-RATE    TX-RATE    MTU
0  R ether1                        ether            0          0          1500
1  R ether2                       ether            0          0          1500
[admin@Mikrotik]>
Jika interfacenya ada tanda X (disabled) setelah nomor (0,1), maka periksa lagi
etherned cardnya, seharusnya R (running).
a. Mengganti nama interface
   [admin@Mikrotik] > interface(enter)
b. Untuk mengganti nama Interface ether1 menjadi Public (atau tersenamanya),maka:       
   [admin@Mikrotik] interface> set 0 name=Public
c. Begitu juga untuk ether2, misalkan namanya diganti menjadi Local, maka
   [admin@Mikrotik] interface> set 1 name=Local
d. atau langsung saja dari posisi root direktori, memakai tanda “/”, tanpa tanda kutip
   [admin@Mikrotik] > /interface set 0 name=Public
e. Cek lagi apakah nama interface sudah diganti.
   [admin@Mikrotik] > /interface print
   Flags: X – disabled, D – dynamic, R – running
  #    NAME                         TYPE             RX-RATE    TX-RATE    MTU
  0  R Local                        ether            0          0          1500
  1  R Public                       ether            0          0          1500

  1. Perintah untuk melihat paket sofwtware MikroTik OS :
[admin@proxy]>/system package
[admin@proxy]system package><ketikkan print atau pr>
Dengan perintah diatas maka akan tampil paket softwore yang ada dalam MikroTik Os Contoh :
[admin@MikroTik  system package> pr
Flags : x – disabled
  1. Perintah untuk mengupgrade paket software router :
[admin@Mikrotik] system upgade>
To upgrade chosen packages :
Download 0,1,2,3,4,5,6,7,8,9,10,11,12,13,14

  1. Perintah mengaktifkan paket software yang ada dalam MikroTik OS :
[admin@Mikrotik]system page>
    Enable <ketikkan paket yang dikehendaki>
Contoh :
[admin@proxy] system package> enable dhcp
  1. Perintah merubah nama ethernet pada mesin MikroTik OS:
[admin@proxy]>/interface
[admin@proxy]interface>ethernet set etherl nama=public
Atau dengan menggunakan perintah
[admin@proxy]interface>set<ketikan number ethernet yang terpasang>
    name=<nama ethernet   yang baru >
contoh :
[admin@proxy]interface> set 0 name=public
[admin@proxy]interface>set 1 name=lan
Atau
[admin@proxy]interface>
set 0 name=public; set 1 name=lan
  1. Perintah setting IP address pada mesin MikroTik OS :
[admin@proxy]> ip address
[admin@proxy]ip address>
Add interface=<nama interface>anddress=
(ketikkan IP address/subnet mask interface)
Contoh :
Jika nama interfacenya “lan” dan IP address yang dikehendaki : 192.168.01 dan subnet mask : 255.255.255.0, maka perintahnya  sebagai berikut
[admin@proxy]>/ ip address
[admin@proxy]ip address >
Add interface=lan address = 192.168.0.1/24
  1. Perintah setting IP DNS primaty dan Secondary :
[admin@proxy]./ip dns
[admin@proxy]ip dns>
Set nama-dns>=<Ip dns dari ISP>

Contoh :
Jika IP DNS primary ISP : 202.134.1.10 dan secondary:
202.134.0.0155, maka perintahnya adalah sebagai berikut :
[admin@proxy]./ip dns
[admin@proxy]ip dns>
Set primary-dns= 202.134.1.10
[admin@proxy]ip dns>
Set secondary-dns=202.134.0.155
  1. Perintah setting IP Gateway pada mesin MikroTik OS
[admin@proxy]>/ip route
[admin@proxy]ip route >add gateway=<ip gatway
Contoh IP gateway  dari ISP : 202.134.1.1, maka perintahnya :
[admin@proxy]>/ ip route
[admin@proxy] ip route>
add  gateway=202.134.1.1

  1. Perintah Network address Translate (NAT) pada mesin MikroTik OS
[admin@proxy]>/ip firewall nat
[admin@proxy]ip firewall nat>
add  chain=srcnat out-interface=<etherface yang terhubung
dengan jaringan WAN> scr-address=
<network-id interface yang terhubung dengan LAN / subnet mask interface
LAN> action=masqurade
Contoh :
jika network-id interface LAN :”192.168.0.0” dan subnet
Mask :”255.255.255.0”. untuk interface mesin MikroTik OS yang terhubung ke jaringan
WAN : “pubilk”, maka perintahnya sebagai berikut :
[admin@proxy] >/ip firewall nat
[admin@proxy[ ip firewall nat>
Add chain=srcnat out-interface=public
Scr-address=192.168.0.0/24 action=masquerade

Pengujian fungsi Bandwidth limiter
    Pengujian yang pertama yang dilakukan adalah fasilitas mikrotik router yaitu pembatas bandwidth (bandwidth limiter). Komputer yang berfungsi router mempunyai 2 buah Ethernet card yang satu terhubung dengan jaringan computer UMS dan yang satu lagi terhubung dengan switch hub yang selanjutnya dihubungkan dengan ke-3 buah client yang ada. Bandwidth yang diizinkan untuk masing-masing client dibuat berbeda seperti yang dilihat pada gambar diatas. Alamat internet (Ip Address) pada Ethernet card 1 dan 2 dibedakan kelasnya supaya lebih jelas pemilahannya. Peneliti memberikan alamat pada Ethernet card 1 (alamat “public”) sesuai dengan alokasi yang disediakan untuk Laboratorium Komputer FT UMS adalah 10.1.247.20 sedang alamat Ethernet card kedua (alamat “local”) dibuat dalam daerah kelas C yaitu 192.168.5.1. Alokasi alamat pada computer client juga pada daerah kelas C yaitu 192.168.5.10 (untuk client A), 192.168.5.11 (untuk client B), dan 192.168.5.12 (untuk client C).
    Mikrotik Router OS mempunyai fasilitas untuk mengatur bandwidth client sehingga memungkinkan alokasi yang berbeda bagi masing-masing client yaitu sebagai berikut: pada alamat user 192.168.5.10 diberikan bandwidth in sebesar 64 kbps sedang bandwidth out sebesar 128 kbps. Alamat user 192.168.5.11 diberikan bandwidth in sebesar 128 kbps sedangkan bandwidth out sebesar 256 kbps dan terakhir alamat user 192.168.5.12 diberikan bandwidth in sebesar 256 kbps sedang bandwidth out 512 kbps.
Tabel diatas merupakan jenis pengaturan yang dilakukan untuk memberikan jatah bandwidth pada tiap PC user melalui mikrotik.
Hasil uji bandwidth limiter
    Pada tahap pengujian ini peneliti melakukan transfer data pada server menggunakan Filezila FTP client. Dalam pengujian network A alamat 192.168.5.10 dengan besar bandwidth 64/128 kbps, B alamat 192.168.5.11 dengan besar bandwidth 128/256 kbps dan C alamat 192.168.5.12 dengan besar bandwidth 256/512 kbps akan melakukan transfer data pada server secara bergantian. Selanjutnya network A, B dan C melakukan transfer data secara bersamaan.

    Gambar diatas adalah Transfer data dari client pada server.
Analisa bandwidth limiter
    Dengan menggunakan perhitungan manual didapat rumus :
   
1. Dengan adanya batasan sebesar 64 kbps pada uji bandwidth di atas telah sesuai dengan ketentuan yang diberikan oleh server.
2. Uji bandwidth 64 kbps dengan melakukan download data sebesar 200 MB telah sesuai dengan jatah yang diberikan,
3. Dengan adanya batasan sebesar 128 kbps pada uji bandwidth diatas telah sesuai dengan yang diberikan oleh server.
4. Uji bandwidth 128 kbps dengan melakukan download data sebesar 200 MB telah sesuai dengan jatah yang diberikan dan kecepatan waktu yang sesuai.
5. Dengan adanya batasan sebesar 256 kbps pada uji bandwidth diatas telah sesuai dengan yang diberikan oleh server, dapat diselesaikan dalam waktu yang cepat.
6. Uji bandwidth 256 kbps dengan melakukan download data sebesar 200 MB telah sesuai dengan jatah yang diberikan dan kecepatan waktu yang sesuai.
7. Ketika ke tiga network A, B dan C bersamaan melakukan download data sebesar 100 MB maka penggunaan bandwidth yang telah diatur akan menjadi sangat sibuk sehingga kecepatan setiap data akan bergantian terus-menerus.
Hak Access Internet Pada Client
    Komputer client mengakses aplikasi yang berada di komputer server mikrotik melalui browser internet dengan alamat mikrotik. Disana client harus memiliki ijin penggunaan terhubung internet dari server. Dengan kata lain client yang mengingkan connection internet harus memasukkan username melalui “LOGIN=username” dan PASSWORD=sesuai yang diberikan server seperti dibawah ini.




    
Setelah user memasukkan username pada login dan password dengan benar maka user mendapatkan tampilan seperti tampilan selamat datang dengan diikuti besar bandwidth dan juga waktu penggunaan user connect dengan internet.





Analisa User Hotspot
        User dengan alamat 192.168.5.10 dapat dengan benar memberika ijin “Login” dan “Password” pada server sesuai dengan data yang diberikan user kepada server bandwidth yang diterima user belum sesuai selama user hanya melakukan ijin masuk untuk dapat meng-access internet saja.
        User dengan alamat 192.168.5.11 tidak dapat melakukan access internet dikarenakan user dengan alamat 192.168.5.10 sedang melakukan access, jadi kode login dan password tidak dapat diulang kembali dalam waktu yang sama. Hal tersebut terjadi karena dalam system filter chain pada hotspot hanya mengijinkan 1 user saja yang boleh masuk dan mem-bypass semua aktifitas internet dan mengarahkannya pada alamat otentikasi yang dibuat. User dengan alamat 192.168.5.11 dapat melakukan access internet karena mendapatkan ijin dari server sesuai dengan procedure yang berlaku untuk dapat melakukan access internet. Dengan username dan password yang berbeda tentunya.
        User dengan alamat 192.168.5.12 dapat melakukan access setelah memasukan login dan password dengan benar, disini peneliti mengarahkan semua access internet yang terhubung secara DHCP server harus melalui tahap authentication tersebut.
  1. Kesimpulan
Pada manajemen jaringan komputer dengan menggunakan mikrotik router tidak sulit jika mengikuti perintah dengan benar dan tau tata cara dengan baik dan benar. Ikuti langkah-langkah sesuai alur yang diberikan. Manajemen jaringan dengan mikrotik lebih menguntungkan karena banyak fitur yang terdapat dalam mikrotik. Banyak fitur-fitur yang bisa digunakan dalam mikrotik untuk mengatur pengamanan jaringan atau firewall, megatur kecepatan, jumlah client, dan masih banyak lagi.
Manajemen jaringan komputer dengan menggunakan mikrotik router sangat bermanfaat untuk megatur jaringan pada sebuah perusahaan dan sebgainya. Data-data dalam perusahaan sangat berharga dan harus dijaga. Agar seseorang dari luar tidak mengetahui maka harus dibuat manajemen jaringan yang bertujuan mengatur jaringan agar tidak tabrakan dan menjaga data-data penting perusahaan. Seringkali terjadi tabrakan pada jalur data jika dibuat tidak dengan analisa yang baik.
Daftar Pustaka
Sujalwo, Handaga Bana., & Supriyono Heru., (Januari 2011), "Manajemen Jaringan Komputer Dengan Menggunakan Mikrotik Router (Computer Network Management Used With Microtic Router)", Universitas Muhammadiyah Surakarta : KomuniTi, Vol.II, No.2, https://publikasiilmiah.ums.ac.id/handle/11617/1197, 2 Oktober 2016.
https://publikasiilmiah.ums.ac.id/handle/11617/1197